Royal Enfield Himalayan merupakan sepeda motor bergenre petualang yang mampu diajak berkelana kemanan pun. Namun bukan berarti motor ini tak bisa dimodifikasi, salah satu contoh karya MJR Roach yang ditampilkan dalam ajang Bike Shed Show 2019 di London, Inggris.
Meski secara tampilan tidak begitu banyak berubah, apalagi tangki yang masih standar, tetapi dari sisi tenaga dan kaki-kaki, motor buatan India ini sudah mendapat ubahan yang signifikan.
Baca Juga :
- KTM RC200 Livery Red Bull KTM MotoGP
- Benelli TNT 249S Rilis di Indonesia
Melansir dari Maxabout.com, ubahan paling radikal yang dilakukan MJR Roach adalah, menjejali mesin standar Himalayan dengan perangkat turbocharger. Walau spesifikasi atas ubahanya tak dirilis, tetapi bisa dipastikan tenaga dari mesin standar Himalayan berkubikasi 411 cc satu silinder tersebut telah meningkat drastis.
Bukan hanya membuat tenaganya terdongkrak, MJR Roach juga ikut membenahi beberapa sektor lainnya. Mulai tampilan depan yang dibuat lebih agresif dengan menanggalkan windshield dan lampu utama sudah diganti dengan empat buat lampu proyektor.
Baca Juga :
- Jorge Lorenzo ke Jepang untuk Percepat adaptasi Honda
- Honda Patenkan Desain CB125M dan CB125X
Royal Enfield Himalayan bermisin turbo dan swingarm tunggal. Royal Enfield Himalayan bermisin turbo dan swingarm tunggal. Sedangkan untuk kaki-kaki, suspensi bagian depan juga diganti menggunakan model upside down yang menambah kesan kokoh.
Sementara bagian belakang, meski masih menggunakan sistem suspensi mono-shock standar, namun swingarm-nya dibuat hanya satu pegangan alias swingarm tunggal yang membuat sektor ini pun menjadi salah satu pusat perhatian utama.
Menyelaraskan tampilan kaki-kaki, pelek dan roda dipilih model lebar yang memiliki dimensin 21 inci dengan ban Knobby berprofil off-road. Sementara untuk buangan tenaganya didongkrak melalui knalpot kustom model racing dengan dua silincer.
Untuk memberikan kesan berbeda dan menunjang ubahannya, warna sasis pun diganti menggunakan kelir abu-abu yang senada dengan sektor lainnya.
Sementara untuk jok dibuat model single seater yang membuat Himalayan MJR Roach ini hanya bisa ditunggagi sendiri tanpa boncengan [kopot]
Meski secara tampilan tidak begitu banyak berubah, apalagi tangki yang masih standar, tetapi dari sisi tenaga dan kaki-kaki, motor buatan India ini sudah mendapat ubahan yang signifikan.
Baca Juga :
- KTM RC200 Livery Red Bull KTM MotoGP
- Benelli TNT 249S Rilis di Indonesia
Melansir dari Maxabout.com, ubahan paling radikal yang dilakukan MJR Roach adalah, menjejali mesin standar Himalayan dengan perangkat turbocharger. Walau spesifikasi atas ubahanya tak dirilis, tetapi bisa dipastikan tenaga dari mesin standar Himalayan berkubikasi 411 cc satu silinder tersebut telah meningkat drastis.
Bukan hanya membuat tenaganya terdongkrak, MJR Roach juga ikut membenahi beberapa sektor lainnya. Mulai tampilan depan yang dibuat lebih agresif dengan menanggalkan windshield dan lampu utama sudah diganti dengan empat buat lampu proyektor.
Baca Juga :
- Jorge Lorenzo ke Jepang untuk Percepat adaptasi Honda
- Honda Patenkan Desain CB125M dan CB125X
Royal Enfield Himalayan bermisin turbo dan swingarm tunggal. Royal Enfield Himalayan bermisin turbo dan swingarm tunggal. Sedangkan untuk kaki-kaki, suspensi bagian depan juga diganti menggunakan model upside down yang menambah kesan kokoh.
Sementara bagian belakang, meski masih menggunakan sistem suspensi mono-shock standar, namun swingarm-nya dibuat hanya satu pegangan alias swingarm tunggal yang membuat sektor ini pun menjadi salah satu pusat perhatian utama.
Menyelaraskan tampilan kaki-kaki, pelek dan roda dipilih model lebar yang memiliki dimensin 21 inci dengan ban Knobby berprofil off-road. Sementara untuk buangan tenaganya didongkrak melalui knalpot kustom model racing dengan dua silincer.
Untuk memberikan kesan berbeda dan menunjang ubahannya, warna sasis pun diganti menggunakan kelir abu-abu yang senada dengan sektor lainnya.
Sementara untuk jok dibuat model single seater yang membuat Himalayan MJR Roach ini hanya bisa ditunggagi sendiri tanpa boncengan [kopot]