Sejak akhir Maret 2019, ibu kota Jakarta sudah memiliki sistem transportasi massal dalam wujud MRT atau moda raya terpadu. MRT fase pertama ini melayani ruas jalan Lebak Bulus-Bundaran HI.
Kehadiran moda transportasi ini pun menjadi tren baru dan sedikit banyak telah mengubah gaya hidup warga ibu kota untuk naik angkutan umum.
Baca Juga :
- Triumph Rocket 3 TFC 2019 Meluncur
- Royal Enfield Himalayan Ini Dibekali Turbocharger
Tak hanya itu, kehadiran MRT juga disebut-sebut jadi satu faktor yang membuat permintaan terhadap skutik premium meningkat. Menurut Chief Marketing Officer PT Wahana Makmur Sejati, banyak warga kalangan menengah yang membeli motor sebagai fasilitas untuk menuju ke sistem transportasi massal.
"Kami menganalisis, mulai adanya pilihan macam moda transportasi dan itu belum terintegrasi dengan perumahan, itu pasti akan ada kebutuhan motor (sebagai kendaraan shuttle)," kata Edi, di Jakarta.
Analisis Edi berdasarkan tingginya minat dan permintaan konsumen terhadap model skutik premium Honda seperti Vario 150, PCX 150, dan Forza 250.
Baca Juga :
- KTM RC200 Livery Red Bull KTM MotoGP
- Benelli TNT 249S Rilis di Indonesia
"Jadi ada permintaan yang tinggi di segmen high end. Namun di sisi lain permintaan di segmen skutik low end juga cukup tinggi, sehingga kami simpulkan tidak ada tren perpindahan dari low end ke high end. Dan artinya, di high end ada pasar baru," lanjut Edi.
Jenis konsumen yang mengisi pasar high end tersebut adalah mereka kalangan menengah atas yang sudah bosan dengan kemacetan Jakarta, dan ingin mencoba sistem transportasi massal baru, dengan cara membeli motor premium untuk mengantar ke titik-titik stasiun di mana transportasi massal itu berada [dtk/oto]
Kehadiran moda transportasi ini pun menjadi tren baru dan sedikit banyak telah mengubah gaya hidup warga ibu kota untuk naik angkutan umum.
Baca Juga :
- Triumph Rocket 3 TFC 2019 Meluncur
- Royal Enfield Himalayan Ini Dibekali Turbocharger
Tak hanya itu, kehadiran MRT juga disebut-sebut jadi satu faktor yang membuat permintaan terhadap skutik premium meningkat. Menurut Chief Marketing Officer PT Wahana Makmur Sejati, banyak warga kalangan menengah yang membeli motor sebagai fasilitas untuk menuju ke sistem transportasi massal.
"Kami menganalisis, mulai adanya pilihan macam moda transportasi dan itu belum terintegrasi dengan perumahan, itu pasti akan ada kebutuhan motor (sebagai kendaraan shuttle)," kata Edi, di Jakarta.
Analisis Edi berdasarkan tingginya minat dan permintaan konsumen terhadap model skutik premium Honda seperti Vario 150, PCX 150, dan Forza 250.
Baca Juga :
- KTM RC200 Livery Red Bull KTM MotoGP
- Benelli TNT 249S Rilis di Indonesia
"Jadi ada permintaan yang tinggi di segmen high end. Namun di sisi lain permintaan di segmen skutik low end juga cukup tinggi, sehingga kami simpulkan tidak ada tren perpindahan dari low end ke high end. Dan artinya, di high end ada pasar baru," lanjut Edi.
Jenis konsumen yang mengisi pasar high end tersebut adalah mereka kalangan menengah atas yang sudah bosan dengan kemacetan Jakarta, dan ingin mencoba sistem transportasi massal baru, dengan cara membeli motor premium untuk mengantar ke titik-titik stasiun di mana transportasi massal itu berada [dtk/oto]